A.
Kecerdasan
Ganda dan Kreativitas Anak
Sekitar dua puluh lima tahun yang lalu, Dr. Howard
Gardner, seorang ahli psikolog dan pakar ilmu syaraf dari Universitas Harvard,
AS menemukan sebuah teori tentang kecerdasan. Ia mengatakan bahwa manusia lebih
rumit dari pada yang dijelaskan dari tes IQ ataupun tes apapun itu. Ia
mengatakan bahwa orang yang berbeda memiliki kecerdasan yang berbeda.
Pada tahun 1983, Howard Gardner dalam bukunya The
Theory of Multiple Intelegence, mengusulkan delapan macam komponen kecerdasan,
yang disebutnya sebagai Multiple Intelengence(Kecerdasan Jamak). Kecerdasan
tersebut, yaitu:
1.
Kecerdasan
Linguistik-Verbal
Orang
yang memiliki kecerdasan linguistik, adalah anak yang terampil dalam
berkata-kata. Mereka mampu mengungkapkan pikirannya dalam bentuk kata-kata
seperti berbicara, menulis dan membaca. Mereka sangat cakap dalam berbahasa,
menceritakan kisah, berdebat, berdiskusi, melakukan penafsiran, menyampaikan
laporan dan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan berbicara dan menulis.
kecerdasan ini sangat diperlukan pada profesi pengacara, penulis, penyiar
radio/televisi, editor, guru.
2.
Kecerdasan
Logika-Matematika
Kecerdasan
ini ditandai dengan kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan angka-angka
dan bilangan, berpikir logis dan ilmiah, adanya konsisten dalam pemikiran.
Seseorang yang cerdas secara logika-matematika seringkali tertarik dengan pola
dan bilangan/angka-angka. Mereka belajar dengan cepat operasi bilangan dan
cepat memahami konsep waktu, menjelaskan konsep secara logis, atau menyimpulkan
informasi secara matematik.
Kecerdasan
ini dapat membantu menemukan cara kerja, pola, dan hubungan, mengembangkan
keterampilan pemecahan masalah, mengklasifikasikan dan mengelompokkan,
meningkatkan pengertian terhadap bilangan dan yang lebih penting lagi
meningkatkan daya ingat.
3.
Kecerdasan
Visual-Spasial
Kemampuan
seseorang untuk meliht secara rinci gmbaran visual yang terdapat di sekitarnya.
Seseorang seniman dapat memiliki kemampuan persepsi yang besar. Bila mereka
melihat lukisan, mereka dapat melihat adanya perbedaan yang tampak di antara
goresan-goresan kuas, meskipun orang lain tidak mampu melihatnya. Kecerdasan
ini sangat dituntut untuk profesi sebagai fotografer, seniman, navigator,
arsitek.
4.
Kecerdasan
Ritmik Musikal
Kecerdasan
ini merupakan kemampuan seseorang untuk mntimpan nada di dalam benaknya, untuk
mengingat irama, dan secara emosional terpengaruh oleh musik. Banyak pakar
berpendapat bahwa kecerdasan musik merupakan kecerdasan pertama yang harus
dikembangkan dilihat dari sudut pandangan biologi (saraf) kekuatan musik, suara
dan irama dapat menggeser pikiran, meningkatkan kebanggaan nasional, memberi
ilham, meningkatkan ketakwaan dan mengungkapkan kasih sayang untuk orang lain.
Suatu
studi yang dikutip oleh May Lim (2008) menunjukkan bahwa sekelompok siswa yang
kepadanya diperdengarkan musik selama delapan bulan mengalami peningkatan dalam
IQ spatial sebesar 46% sementara sekelompok kontrol yang tidak diperdengarkan
musik hanya meningkat 6%.
5.
Kecerdasan
Kinestetik
Yaitu
kemampuan seseorang untuk membangun hubungan yang penting antara pikiran dengan
tubuh, yang memungkinkan tubuh untuk memanipulasi objek atau menciptakan
gerakan. Kecerdasan ini amat penting karena bermanfaat untuk meningkatkan: (a)
meningkatkan kemampuan psikomotorik, (b) meningkatkan kemampuan sosial dan
sportivitas, (c) membangun rasa percaya diri dan harga diri dan (d)
meningkatkan kesehatan.
6.
Kecerdasan
Interpersonal
Kecerdasan
ini terkait dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain.
saat berinteraksi dengan orang lain, seseorang harus dapat memperkirakan
perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan teman interaksinya,
kemudian memberikan respon yang layak. Sehingga mereka mudah bergaul, banyak
teman dan disenangi orang lain.
Di
dalam pergaulan, mereka menunjukkan kehangatan, rasa persahabatan yang tulus,
empati. Selain baik dalam membina hubungan dengan orang lain, orang yang
memiliki kecerdasan ini juga akan berusaha menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan perselisihan dengan orang
lain. Seseorang yang memiliki kecerdasan “bermasyarakat” akan (a) mudah
menyesuaikan diri, (b) menjadi orang dewasa yang sadar secara sosial, (c)
berhasil dalam pekerjaan.
7.
Kecerdasan
Intrapersonal
Merupakan
kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan
menggunakan kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang
lain.
8.
Kecerdasan
Naturalis
Yaitu
keahlian dalam mengenali dan mengkategorikan spesies-flora dan fauna di
lingkungannya. Para pencinta alam adalah contoh orang tergolong sebagai
orang-orang yang memiliki kecerdasan ini.
Disamping
kedelapan jenis kecerdasan dasar yang telah dikembangkan dan penjelasan
teoritisnya, beberapa prinsip yang perlu dipahami tentng aplikasi dari mdel
ini, diantaranya; setiap orang memiliki kedelapan kecerdasan. Teori kecerdasan
majemuk bukan alat untuk menetapkan satu kecerdasan yang sesuai dengan potensi
seseorang.
Teori
ini lebih menjelaskan fungsi kognitif yang menyatakan bahwa seseorang memilih
kapasitas dalam kedelapan kecerdasan tersebut dan berjalan secara bersamaan
dengan cara yang berbeda pada setiap orang.
Orang
pada umumnya mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada tingkat penguasaan tertentu.
Setiap orang sebenarnya memiliki kemampuan mengembangkan kedelapan kecerdasan
sampai pada kinerja tingkat tinggi secara memadai jika mendapat dukungan,
pengayaan dan pengajaran-pelatihan.
Sumber:
Ayuningsih,
Diah. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta:
Pustaka Larasati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar