Rabu, 16 Desember 2015

KENALI SIFAT DAN KEMAMPUAN ANAK



A.    Kecerdasan Ganda dan Kreativitas Anak
Sekitar dua puluh lima tahun yang lalu, Dr. Howard Gardner, seorang ahli psikolog dan pakar ilmu syaraf dari Universitas Harvard, AS menemukan sebuah teori tentang kecerdasan. Ia mengatakan bahwa manusia lebih rumit dari pada yang dijelaskan dari tes IQ ataupun tes apapun itu. Ia mengatakan bahwa orang yang berbeda memiliki kecerdasan yang berbeda.
Pada tahun 1983, Howard Gardner dalam bukunya The Theory of Multiple Intelegence, mengusulkan delapan macam komponen kecerdasan, yang disebutnya sebagai Multiple Intelengence(Kecerdasan Jamak). Kecerdasan tersebut, yaitu:
1.      Kecerdasan Linguistik-Verbal
Orang yang memiliki kecerdasan linguistik, adalah anak yang terampil dalam berkata-kata. Mereka mampu mengungkapkan pikirannya dalam bentuk kata-kata seperti berbicara, menulis dan membaca. Mereka sangat cakap dalam berbahasa, menceritakan kisah, berdebat, berdiskusi, melakukan penafsiran, menyampaikan laporan dan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan berbicara dan menulis. kecerdasan ini sangat diperlukan pada profesi pengacara, penulis, penyiar radio/televisi, editor, guru.

2.      Kecerdasan Logika-Matematika
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan angka-angka dan bilangan, berpikir logis dan ilmiah, adanya konsisten dalam pemikiran. Seseorang yang cerdas secara logika-matematika seringkali tertarik dengan pola dan bilangan/angka-angka. Mereka belajar dengan cepat operasi bilangan dan cepat memahami konsep waktu, menjelaskan konsep secara logis, atau menyimpulkan informasi secara matematik.
Kecerdasan ini dapat membantu menemukan cara kerja, pola, dan hubungan, mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, mengklasifikasikan dan mengelompokkan, meningkatkan pengertian terhadap bilangan dan yang lebih penting lagi meningkatkan daya ingat.

3.      Kecerdasan Visual-Spasial
Kemampuan seseorang untuk meliht secara rinci gmbaran visual yang terdapat di sekitarnya. Seseorang seniman dapat memiliki kemampuan persepsi yang besar. Bila mereka melihat lukisan, mereka dapat melihat adanya perbedaan yang tampak di antara goresan-goresan kuas, meskipun orang lain tidak mampu melihatnya. Kecerdasan ini sangat dituntut untuk profesi sebagai fotografer, seniman, navigator, arsitek.

4.      Kecerdasan Ritmik Musikal
Kecerdasan ini merupakan kemampuan seseorang untuk mntimpan nada di dalam benaknya, untuk mengingat irama, dan secara emosional terpengaruh oleh musik. Banyak pakar berpendapat bahwa kecerdasan musik merupakan kecerdasan pertama yang harus dikembangkan dilihat dari sudut pandangan biologi (saraf) kekuatan musik, suara dan irama dapat menggeser pikiran, meningkatkan kebanggaan nasional, memberi ilham, meningkatkan ketakwaan dan mengungkapkan kasih sayang untuk orang lain.
Suatu studi yang dikutip oleh May Lim (2008) menunjukkan bahwa sekelompok siswa yang kepadanya diperdengarkan musik selama delapan bulan mengalami peningkatan dalam IQ spatial sebesar 46% sementara sekelompok kontrol yang tidak diperdengarkan musik hanya meningkat 6%.

5.      Kecerdasan Kinestetik
Yaitu kemampuan seseorang untuk membangun hubungan yang penting antara pikiran dengan tubuh, yang memungkinkan tubuh untuk memanipulasi objek atau menciptakan gerakan. Kecerdasan ini amat penting karena bermanfaat untuk meningkatkan: (a) meningkatkan kemampuan psikomotorik, (b) meningkatkan kemampuan sosial dan sportivitas, (c) membangun rasa percaya diri dan harga diri dan (d) meningkatkan kesehatan.

6.      Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan ini terkait dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. saat berinteraksi dengan orang lain, seseorang harus dapat memperkirakan perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan teman interaksinya, kemudian memberikan respon yang layak. Sehingga mereka mudah bergaul, banyak teman dan disenangi orang lain.
Di dalam pergaulan, mereka menunjukkan kehangatan, rasa persahabatan yang tulus, empati. Selain baik dalam membina hubungan dengan orang lain, orang yang memiliki kecerdasan ini juga akan berusaha menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan perselisihan dengan orang lain. Seseorang yang memiliki kecerdasan “bermasyarakat” akan (a) mudah menyesuaikan diri, (b) menjadi orang dewasa yang sadar secara sosial, (c) berhasil dalam pekerjaan.

7.      Kecerdasan Intrapersonal
Merupakan kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang lain.

8.      Kecerdasan Naturalis
Yaitu keahlian dalam mengenali dan mengkategorikan spesies-flora dan fauna di lingkungannya. Para pencinta alam adalah contoh orang tergolong sebagai orang-orang yang memiliki kecerdasan ini.

Disamping kedelapan jenis kecerdasan dasar yang telah dikembangkan dan penjelasan teoritisnya, beberapa prinsip yang perlu dipahami tentng aplikasi dari mdel ini, diantaranya; setiap orang memiliki kedelapan kecerdasan. Teori kecerdasan majemuk bukan alat untuk menetapkan satu kecerdasan yang sesuai dengan potensi seseorang.
Teori ini lebih menjelaskan fungsi kognitif yang menyatakan bahwa seseorang memilih kapasitas dalam kedelapan kecerdasan tersebut dan berjalan secara bersamaan dengan cara yang berbeda pada setiap orang.
Orang pada umumnya mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada tingkat penguasaan tertentu. Setiap orang sebenarnya memiliki kemampuan mengembangkan kedelapan kecerdasan sampai pada kinerja tingkat tinggi secara memadai jika mendapat dukungan, pengayaan dan pengajaran-pelatihan.
Sumber:

Ayuningsih, Diah. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Pustaka Larasati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar